Mitos Roro Jonggrang, Menelisik Sejarah Candi Prambanan

Bakpiaku.com – Ada beberapa versi sejarah yang melatari pembangunan Candi Prambanan.  Dua di antaranya ditelusuri Bakpiaku.com berikut ini.

Seperti apa? yuk simak.

Versi penelitian

Secara metodologis, situs sejarah yang dibangun pada abad ke-8 Masehi dan menjadi salah satu bukti kejayaan kerajaan Hindu di tanah Jawa ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Medang Mataram (Mataram Kuno). 

Sejumlah artefak mengungkapkan bahwa candi ini diperkirakan dibangun pada 856 Masehi.

Para arkeolog meyakini Candi Prambanan dibangun guna memperingati kemenangan perang raja Medang Mataram kala itu yakni Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala atas Pu Kumbhayoni.

Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala diyakini memimpin Medang Mataram sejak 855 hingga 885 M. 

Sumber sejarah lainnya mengungkapkan bahwa Candi Prambanan dibangun sebagai bentuk darma Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala pada ayahnya yakni Rakai Pikatan Dyah Saladu. 

Versi mitologi

Sementara versi mitologi yang mengelilingi cerita pembangunan Candi Prambanan secara turun temurun beredar dari mulut ke mulut seputar legenda Roro Jonggrang.

Roro Jonggrang merupakan seorang putri nan cantik jelita. Kecantikannya memikat hati pangeran Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso yang hendak meminang Roro Jonggrang diberi satu syarat oleh sang putri, yakni membangun seribu candi dalam semalam.

Penolakan secara halus itu justru disanggupi Bandung Bondowoso. Dengan meminta bantuan mahluk halus, sang pangeran membangun 999 candi. Saat satu candi yang tersisa hendak dibangun, Roro Jonggrang memerintahkan penduduk desa menyalakan api unggun dan menumbuk padi dengan lesung agar Bandung Bondowoso dan tentaranya mengira fajar telah tiba.

Bandung Bondowoso yang kemudian mengetahui tipu muslihat Roro Jonggrang lantas murka. Ia mengutuk sang putri menjadi patung batu melengkapi candi ke-1000.

Konon patung Roro Jonggrang masih dapat dilihat di salah satu candi tertinggi yang menjulang hingga 47 meter di kompleks Candi Prambanan hari ini. Sementara candi lainnya yang dibuat pasukan Bandung Bondowoso dapat ditemukan bertebaran secara terpisah di kawasan Sleman.

Candi Prambanan hari ini

Erupsi Gunung Merapi sempat membuat Candi Prambanan hancur berkeping-keping dan terkubur selama ratusan tahun.

Beruntung, para arkeolog berupaya melakukan pemugaran Candi Prambanan yang secara serius dimulai sejak 1930-an. Pemugaran candi utamanya rampung pada tahun 1953.

Para arkeolog memperkirakan ada 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Namun, hanya 18 candi yang berhasil dipugar. Sementara sisanya berupa pecahan candi yang berserakan.

Candinya yang paling tinggi mencapai 47 meter, lebih tinggi 5 meter dari Candi Borobudur.

Tiga dari 8 candi utama di kompleks Candi Prambanan disebut sebagai candi Trimurti. Ketiga candi ini dipersembahkan untuk 3 dewa Hindu tertinggi: Dewa Brahma Sang Pencipta, Wisnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah.

Sebab kemegahan dan nilai historisnya, tahun 1991 UNESCO menobatkan candi Hindu terbesar di Indonesia ini sebagai situs warisan dunia. [AP]

Share to: