Buah Lontar : Buah Langka Mirip Kelapa

Masih ingat Pak Karnoto? Penjual legen yang sudah menjajakan hasil getah nira hingga 17 tahun lamanya. Tak hanya menjual legen dari pohon lontar, hasil alam lain yang juga dijual adalah buah lontar. Anda dapat menyebutnya buah siwalan, karena ternyata setiap daerah memiliki penyebutannya masing-masing.

Pak Karnoto berjualan

Pyar! Air buah pecah dari dalam daging.

Dikarenakan ini adalah pertama kali Bakpiaku mencoba buah yang cukup sulit dicari ini, saat membukanya langsung membuka bagian dalam. Ternyata, buah ini memiliki banyak kandungan air. Kedua kalinya, Bakpiaku sudah paham caranya menikmati. Cukup mudah, hanya perlu membuka bagian kulit perlahan, tanpa perlu menggunakan pisau karena saat dibeli Pak Karnoto sudah mempermudahnya dengan mengupas bagian keras yang sedikit mirip kulit kelapa sawit.

Kulit buah lontar yang dikupas

Rasanya? Bagaimana ya, menggambarkan ini…

Buah ini memiliki tekstur yang lembut dan berair segar, manisnya tidak berlebihan namun juga sama sekali tidak hambar. Cocok untuk Bakpiaku yang menyukai buah tak terlalu manis. Bila digambarkan dengan makanan tertentu, mirip sekali dengan nata de coco. Bedanya, nata de coco memiliki bentuk umum kotak dan lebih keras saja, sedangkan lontar bulat pipih seperti kolang-kaling.

Agar objektif, Bakpiaku membagikan pula buah ini pada beberapa orang yang juga sama sekali belum pernah mencobanya. Yang pertama kali dapat Bakpiaku tangkap adalah bahasa tubuh anggukan kepala, Anda bisa menyimpulkan tanda apa? Ya, mereka menjawab buah ini segar dan cocok untuk dinikmati, khususnya bila sedang sakit tenggorokan karena airnya cukup banyak.

Pak Karnoto menjual buah langka ini hanya seharga Rp.15.000 untuk 1 plastik berisi 6 buah. Sama seperti harga minuman legen yang dijual bersamaan. Anda dapat menemukannya di Jl. Solo-Yogya KM 13, dekat SPBU sebagai patokan jalan.

Membahas mengenai manfaatnya yang jarang diketahui, Bakpiaku senang membaca fakta mengenai buah ini. Daging yang terdapat dalam satu buah mencapai 60-70% banyaknya dibandingkan kelapa yang hanya 35-40% (Idayati dkk, 2014).  Dikarenakan memiliki karotenoid sebagai senyawa antioksidan, buah lontar memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat yang dihasilkan karotenoid adalah membantu melindungi tubuh dari penyakit-penyakit kronis mulai dari kanker, jantung, ginjal, hingga asma.

Buah lontar sebelum dikupas

Ada banyak sekali permintaan, khususnya dari konsumen yang memililki gaya hidup sehat hingga pengobatan, lalu menjadikan buah lontar sebagai pilihan. Barangkali dalam cara awam mengenali bahwa buah ini berkhasiat banyak, kasarnya dari konsumsi pertama kali yang menyegarkan dan dapat menghilangkan rasa tidak nyaman akibat terpapar polusi atau pekerjaan yang tinggi aktivitas.

Anda perlu mencobanya apa pun alasannya, entah karena penasaran atau pilihan tetap mengganti konsumsi kimia dalam bentuk real food seperti buah satu ini. Untuk anak-anak, buah ini juga sangat aman karena tidak memiliki biji.

Buah lontar bawah yang sudah dikupas

Meski bukan tanaman endemik dari Jogja, pohon ini terkenal akan pemanfaatannya sebagai kertas dan bahan kerajinan. Kini, keberadaan pohonnya dan pemetik buah lontar sendiri sudah sangat jarang, sehingga Anda akan sangat beruntung bila berhasil mendapatkannya di Jogja.

Tertarik untuk mencoba buah penuh manfaat ini? Nikmati segarnya sembari menikmati wisata, terlebih di siang hari. Wisata yang berada di tempat terbuka seperti candi, pantai, hingga gunung yang terik adalah lokasi pas melepas dehidrasi. Selamat mencoba!

Share to: