4 Rekomendasi Gudeg di Jogja Wajib Disambangi
Lagi jalan-jalan di jogja? Pengen makan gudeg tapi nggak tau lokasinya? Ini dia rekomendasi gudeg di Jogja dari Bakpiaku
Berkunjung ke Jogja nggak akan lengkap kalau nggak makan gudeg. Perpaduan cita rasa manis dan gurih khas gudeg, seolah-olah membuat lidah kita tidak ingin kehilangan rasanya.
Di Jogja sudah semakin banyak warung makan gudeg yang bisa kita temukan. Bahkan mungkin dimanapun jalan kita lewati, kita bisa menemukannya dengan mudah.
Walaupun hampir semua rasa gudeg di Jogja itu ‘maknyus’, tapi ini dia beberapaa warung makan gudeg bisa kalian coba.
Gudeg Yu Djum
Rekomendasi gudeg di jogja yang pertama adalah Gudeg Yu Djum. Gerai pusat berada di Jalan Wijilan No. 31 Panembahan, Kraton, Panembahan, Kota Yogyakarta ini, dikenal menyuguhkan gudeg kering bercita rasa manis.
Dilengkapi dengan rasa pedas sambal krecek-nya yang khas, dijamin lidah ini semakin ‘kesengsem’ dengan kelezatannya.
Gudeg Yu Djum telah mengalami proses pengeringan dapat bertahan sedikit lebih lama ketimbang gudeg biasa. Tak heran, Gudeg Yu Djum kerap menjadi pilihan oleh-oleh wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta.
Kamu pun bisa memilih aneka lauk, dari tahu dan tempe bacem, telur bacem, hingga potongan ayam kampung.
Gudeg Yu Djum menjadi rumah makan gudeg yang punya paling banyak cabang, dan tersebar di berbagai sudut kota Yogyakarta.
Dari hasil pencarian Google Maps, kita bisa menemukan sekitar 20 cabang Gudeg Yu Djum loh!
Jadi kamu nggak perlu khawatir kesulitan cari gerai ini ya
Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu gudeg paling populer di Yogyakarta. Tapi perlu diketahui gudeg ini berbeda dengan yang jamak ditemukan di Jalan Wijilan loh.
Di Gudeg Bromo Bu Tekluk kita akan disajikan gudeg basah. Disebut gudeg basah karena diolah dengan cara direbus, serta menggunakan satan sebagai bahan utama kuahnya.
Karena sifatnya yang berkuah santan, gudeg ini tidak bisa bertahan lebih dari 24 jam, sehingga tidak cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Umumnya, gudeg basah bahkan disajikan lebih gurih dan pedas. Tak terkecuali Gudeg Bromo Bu Tekluk.
Gerai yang beroperasi di Jl. Affandi No. 2A, Caturtunggal, Depok, Sleman ini terkenal dengan antrean pelanggannya yang kerap mengular sejak pukul 22.00. Padahal gerai Gudeg Bromo baru beroperasi pukul 23.00.
lihat lokasi Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg Bromo Bu Tekluk berdiri sejak tahun 1984 menyuguhkan gudeg basah yang terdiri dari telur bacem, suwir ayam, tahu dan tempe bacem, hingga potongan ayam kampung. Semua ini disajikan sekitar Rp 20.000 per porsinya,
Cita rasanya yang gurih dan pedas, dijamin bikin kamu ketagihan.
Gudeg Mbah Lindu
Lebih dari setengah abad sudah, Gudeg Mbah Lindu berdiri. Kendati sang empu sudah berpulang Juli 2020 lalu, gerai yang diteruskan penerus Mbah Lindu ini tetap menjadi salah satu produsen gudeg favorit di Yogyakarta.
Mendiang Mbah Lindu sendiri telah berjualan gudeg sejak zaman penjajahan Jepang. Konon, keotentikan cita rasa gudeg yang diliput serial dokumenter Netflix, Street Food Asia ini tetap terjaga selama puluhan tahun.
Tak heran, penikmat gudeg Mbah Lindu terus beregenerasi hingga hari ini. Bertempat tak jauh dari Malioboro, tepatnya di Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta, Gudeg Mbah Lindu dibanderol mulai dari Rp 15.000 per porsinya.
Gudeg Pawon Mbah Prapto
Beroperasi sejak tahun 1958, Gudeg Pawon Mbah Prapto merupakan salah satu warung gudeg yang patut kamu cicipi tatkala menyambangi Yogyakarta.
Sejak tahun 2000, Gudeg Pawon yang semula dijajakan di Pasar Sentul, beralih di dapur Mbah Prapto, tepatnya di Jl. Prof. DR Soepomo, Janturan Umbulharjo, Yogyakarta.
Gudeg legendaris yang dimasak menggunakan perapian tungku kayu bakar ini beroperasi pukul 22.00 WIB.
Gudeg legendaris ini dapat ludes hanya dalam waktu dua jam saja, karena puluhan orang rela bersesakan di dapur Mbah Prapto yang legam oleh bara tungku api. Jangan sampai lengah!