Membedah Komplek Situs Bersejarah Taman Sari Yogyakarta

Bakpiaku.com – Digunakan secara aktif pada periode 1765 – 1812, istana air Taman Sari Yogyakarta kini menjelma situs wisata wajib dikunjungi di Kota Pelajar.

Kendati hari ini, bangunan Taman Sari tidak lagi utuh, sisa bangunan bersejarah yang berdiri di atas tanah bekas kebun istana keraton Yogyakarta ini tetap menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di atas tanah seluas 10 hektar, deretan bangunan bersejarah seperti pulau buatan, kolam pemandian, gedung, kanal air, lorong bawah air hingga jembatan gantung masih dapat disaksikan di Taman Sari Yogyakarta.

Masing-masing item bangunan ini selain memiliki beragam fungsi juga mempunyai nama masing-masing yang menambah keunikan Taman Sari Yogyakarta. Seperti apa?

Gapura Agung Taman Sari

Gapura yang didominasi ornamen berbentuk kembang dan sayap burung ini merupakan tempat pemberhentian kereta kencana sultan dan keluarganya. 

Pesanggrahan

Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan baju perang, senjata, dan ritual menyucikan keris.

Di bangunan ini pula sultan kerap bersemedi dan menyusun taktik perang. 

Umbul Binangun

Kolam dengan air berwarna biru ini dahulu merupakan tempat pemandian putri dan selir raja.

Sumur Gumuling

Masjid berbentuk melingkar 360° dengan bangunan tengah berlubang ini dahulu memang digunakan untuk beribadah.

Penataan akustik yang apik, menghasilkan gema ke seluruh ruangan ketika imam memimpin salat.

Gedung Kenongo

Gedung tertinggi di Taman Sari ini merupakan ruang makan raja, sekaligus tempat mengintai musuh. Dari Gedung Kenongo, kita dapat menyaksikan atraksi matahari terbenam dan seluruh bagian situs bersejarah ini.

Gedhong Gapura Panggung

Bangunan bertingkat dua ini dahulu merupakan tempat berias sultan dan para istrinya. Selain itu, di Gedhong Gapura Panggung pula keluarga sultan menikmati pertunjukan tari dan gamelan.

Tak jarang, wisatawan kerap mengabadikan momen depan bangunan Gedhong Gapura Panggung.

Lokasi dan harga tiket Taman Sari Yogyakarta

Membentang di Jalan Kompleks Wisata Taman Sari Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, situs bersejarah ini beroperasi setiap hari pukul 09.00 – 15.00 WIB. 

Dari 0 KM Yogyakarta, situs ini dapat ditempuh selama 5 menit perjalanan. Kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi, andong hingga becak untuk menyambangi kawasan ini.

Para wisatawan pun hanya perlu merogoh kocek murah sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara. 

Sementara jika kamu ingin berselfie ria, akan dikenakan tarif kamera sebesar Rp3.000. Situs bersejarah ini juga menyediakan paket sesi foto. Tarifnya pun beragam, antara lain

Wisatawan lokal

Foto Prewedding++   Rp250.000

Foto Sesion Pelajar++ Rp150.000

Foto Sesion ++ Rp250.000

Foto Produk++ Rp500.000

Wisatawan Mancanegara

Foto Prewedding++ Rp500.000

Foto Sesion ++ Rp500.000

Foto Produk++ Rp500.000

Itulah serba-serbi Taman Sari Yogyakarta. [AP]

Share to: