Berani Makan Sate Kelinci di Jogja? Ini Tempatnya!

Sebagian besar orang mungkin akan merasa takut membayangkan hewan imut berkuping panjang ini dijadikan santapan. Meski begitu, kelinci adalah sumber pangan yang aman dikonsumsi. Bila dengan memakan ini Anda merasa bersalah sampai tak bisa makan berhari-hari, sebaiknya datangi dulu tempat hipnoterapi yang akan membantu menghilangkan perasaan tersebut, sebab pengalaman mencicipi sate kelinci wajib dicoba setidaknya sekali.

Yogyakarta memiliki beberapa makanan yang mungkin belum banyak ditemui di kota tempat Anda tinggal. Untuk itu mari ikut Bakpiaku merasakan bagaimana rasanya sate kelinci serta di mana Anda dapat menemukannya. Siap berburu?

Rasa Sate Kelinci

Bakpiaku akan mulai dari tekstur dahulu, daging dari kelinci sendiri lembut untuk digigit dan dikunyah. Sehingga tak mengeluarkan usaha atau proses mengunyah ekstra seperti daging sapi atau kambing pada umumnya. Soal rasa, sate daging kelinci smooky dan gurih untuk dinikmati.

Dipasangkan dengan nasi putih, bumbu yang digunakan bukan seperti sate ayam dengan bumbu kacang. Melainkan bumbu kecap dan bumbu yang berasal dari bawang-bawangan. Tak ada yang aneh atau ekstrem yang Bakpiaku rasakan saat memakannya.

Sate Kelinci Mas Fuid

Kabupaten memiliki kedai sate kelinci yang terletak di Jl. Kebon Agung, Daplokan, Margomulyo, Kec. Seyegan (Lihat Google Maps). Selain sate kelinci, Mas Fuid juga menjual beberapa menu lain berbahan kambing seperti gulai, tongseng, sate, hingga kempol bakar. Bila Anda hanya datang dengan kerabat atau teman dan tak ingin makan sate kelinci, menu lain bisa dipilih yang tak kalah lezat.

Tampak depan. Sumber : Google Maps/Boi Oberto

Seporsi sate kelinci dijual dengan harga Rp.23.000 dan nasi yang dijual terpisah yakni Rp.4.000 saja. Untuk menu selain kelinci, harganya mulai Rp.15.000 yakni gulai jeroan. Ditemani pemandangan sawah di samping kedai, momen makan Anda akan terasa jauh lebih menyenangkan.

Untuk operasionalnya sendiri buka Senin-Sabtu mulai dari jam 10.00-18.00 WIB. Fasilitas lain yang disediakan selama makan yakni toilet dan parkiran untuk Anda.

Sate kelinci. Sumber : Google Maps/Agus Fajar

Dapur Kongkow Rakyat

Seperti namanya, tempat ini jadi tempat asyik untuk menikmati makan berat sekaligus nongkrong berlama-lama sebab ternyata menyatu dengan sebuah coffee shop. Meskipun tampak kedainya yang terkesan modern, menu yang dijual adalah masakan Nusantara dan memiliki banyak pilihan daging seperti kelinci, ayam, kambing, bebek, hingga ikan.

Menu kelinci. Sumber : Google Maps/Fachri Imans

Terletak di Jl. Imogiri Barat, Dobalan, Timbulharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul (Lihat Google Maps). Dapur Kongkow Rakyat buka setiap hari mulai jam 10.00-21.00 WIB dengan harga menu mulai dari Rp.8.000 saja. Vibes yang ditawarkan cukup beragam, Anda bisa memilih suasana indoor atau outdoor untuk menemani makan sate kelinci.

Suasana tempat makan outdoor. Sumber : Google Maps/Dapur Kongkow Rakyat

Sate Kelinci & Rica Entok “Pak Eko”

Tahu hewan entok? Sejenis unggas yang kakinya pendek, memiliki paruh seperti bebek, dan berleher pendek, bisa juga disebut itik manila atau itik serati. Kalau bingung, ini adalah gambaran seperti apa entok yang diolah Pak Eko di kedainya.

Itik manila

Terletak di Nyamplung, Donoharjo, Ngaglik, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman (Lihat Google Maps). Buka mulai Senin-Sabtu dari jam 10.00-20.00 WIB, Pak Eko menyediakan sate, rica-rica, tongseng, hingga balungan yang dijual mulai dari Rp. 15.000 saja.

Sate kelinci. Sumber : Google Maps/Dimas Septian

Kedainya sederhana dan cukup untuk menampung perasaan lapar Anda yang ingin menikmati makan malam bersama daging kelinci. Kenyal, lembut, dan bumbu yang berpadu memberikan pengalaman menikmati pilihan protein baru selain ayam. Tertarik?

Share to: