Desain Bangunan Inklusif House of Bakpiaku

Desain bangunan yang biasa kita lihat sebagai hasil arsitektur kerap diimajinasikan terkait dengan kenyamaanannya, kemegahannya, dan segala isinya memberi rasa nyaman. Namun, siapa sangka ternyata kemegahan bangunan adalah hal kesekian bagi teman-teman tuna daksa.

Tuna daksa diartikan sebagai kelompok yang mengalami kelumpuhan atau amputasi anggota gerak yang dialami baik sesudah lahir maupun saat lahir, dengan penyebab berbeda, penyebab dapat terjadi akibat terkena suatu penyakit maupun karena sebuah kecelakaan yang sempat menimpa (Ndaumanu, 2020).

Menilik Kebutuhan Bangunan

Konsep setara tidak dapat diaplikasikan pada praktik bahwa tuna daksa harus mengikuti fasilitas & akses yang tersedia dengan non tuna daksa. Pada tangga dalam bangunan misalnya, kita lihat bahwa tinggi rendahnya tangga memengaruhi bagaimana partisipasi kawan tuna daksa dalam mengakses sesuatu. Mulai dari pelayanan publik, pendidikan, bahkan tempat makan.

Tuna daksa sendiri memang memiliki beberapa cara mandiri untuk bisa mengeksplor lingkungan dan menjelajahi dunia luar. Pada kondisi tertentu, sebagian menggunakan kursi roda, namun penyandang disabilitas fisik juga menggunakan kruk, tongkat, atau alat pengganti tubuh (protesa). Untuk itu, maka desain sebuah bangunan yang inklusif perlu mewadahi dan memfasilitasi kebutuhan kelompok minoritas lainnya.

Desain Bangunan Landai

Dengan menyediakan desain bangunan yang inklusif bagi siapa pun agar dapat mengakses, merupakan langkah awal yang mendorong berbagi kesempatan yang sama. House of Bakpiaku didesain dengan mengutamakan aksesibilitas bagi disabilitas khususnya fisik menjangkau pengalaman setara dengan konsumen lainnya melalui tangga landai.

Tangga landai yang dibangun bukan hanya simbol saja, melainkan kami memerhatikan bagaimana kecuramannya yang bisa berdampak pada keselamatan penggunanya jika terlalu tinggi. House of Bakpiaku mendalami rasa ketiadaan hak yang sama bagi penyandang disabilitas fisik yang berdampak pada percaya diri dan antusiasme pada lingkungannya.

Semua Bisa Inklusif!

Sumber : satuguru.id

Kita semua dapat menjadi agen pencipta lingkungan inklusif di mana siapa pun bisa bersatu tanpa sekat sosial. Dengan memberikan saran, menghimbau, bahkan menyebarkan pentingnya desain bangunan inklusif yang sarat akan makna kemanusiaan.

Ke depan, kami terus berkomitmen untuk bisa menyediakan banyak fasilitas layak untuk melayani seluruh konsumen dengan penuh loyalitas. Menjadi penyedia berbagai kebutuhan makan, nongkrong, hingga berbelanja buah tangan yang mendukung terpenuhinya hak dan layanan pada disabiilitas adalah keharusan.

Oleh karena itu, kami berharap bahwa House of Bakpiaku bisa menjadi media temu yang bermutu untuk Anda. Selanjutnya, upaya ini tidak akan berhenti hanya dengan rasa puas namun akan terus berlanjut tanpa batas. Selamat menyatu di Barnhouse kami!

Share to: