Es Gabus : Obat Nostalgia Masa Jadul

Bakpiaku.com – Siapa yang di jaman sekolah mencari jajanan segar dan dingin? Salah satu contohnya es gabus. Selain harganya murah, warnanya yang beragam menarik mata anak-anak, rasanya juga enak. Sebagian besar dari kita mengenali es gabus umumnya dijual di depan halaman sekolah.

Namun, siapa sangka ternyata kudapan dingin ini dijual juga di Pasar Kangen Yogyakarta. Gebyar BCA Merah Putih mengundang UMKM dan mengadakan Pasar Kangen di Candi Prambanan. Acara ini dilaksanakan 22-24 Agustus 2024 yang menyajikan banyak sajian kuliner tradisional, penampilan musik, hingga atraksi masak yang mengundang gelak tawa.

Dimeriahkan puluhan tenant, sebanyak 76 pelaku usaha bergabung menjajakan produk kuliner hingga karya kearifan lokalnya. Salah satu yang menarik perhatian adalah gubuk yang belum banyak didatangi pembeli. Hanya menyediakan termos besar dan tisu, es gabus jadul berdiri di sekitar panggung.

Es gabus
Denah Pasar Kangen di Gebyar BCA Merah Putih

Tentang Es Gabus

Es jadul ini aslinya berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Siapa sangka jajanan yang populer juga di Yogyakarta, berasal jauh dari Tanah Borneo? Teksturnya padat namun lembut saat digigit, layaknya gabus. Itulah mengapa ciri khas tersebut mempelopori penyebutannya.

Berbahan tepung hunkwe, jajanan dingin ini dimasak bersamaan dengan santan, gula pasir dan penambahan pewarna alami untuk meningkatkan daya tarik. Hunkwe sendiri terbuat dari pati kacang hijau, lebih kasar dari terigu namun kenyal saat dijadikan adonan. Dimasak hingga mendidih, disimpan di wadah, bekukan, lalu potong berbentuk kotak seperti wafer.

Pasar Kangen sendiri dibuka mulai jam 15.00 WIB, mengonsumsinya di sore hari sembari duduk di pinggiran rumput adalah perpaduan yang pas. Untuk menikmatinya, jajanan segar ini hanya dibanderol seharga Rp.5.000 saja per buahnya. Dengan ukuran yang lebih tebal dan besar dibandingkan porsi saat kita kecil dulu, tentu saja masih tetap worth to buy.

Es gabus
Es Gabus

Semakin sedikit penjual atau pedagang yang menjajakan kuliner atan jajanan tradisional memang terkadang membuat kita sedikit ekstra mencarinya kembali. Namun, jangan khawatir, kini sudah banyak pedagang yang hadir di acara bertema kuliner tradisional. Bahkan, Anda bisa membuatnya sendiri, dengan resep di sini.

Share to: