Hari Pahlawan, Yuk Intip 3 Destinasi Wisata Bernilai Historis di Yogyakarta

Bakpiaku.com – Seperti sejumlah kota di Indonesia lainnya, Yogyakarta memiliki deretan bangunan bernilai historis yang erat kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan tahun 1945. Salah satunya, Benteng Vredeburg yang dibangun Belanda pada tahun 1760.

Benteng bersejarah yang kini dialihfungsikan sebagai museum dan tempat penyelenggaraan aneka pagelaran seni dan budaya di Yogyakarta ini sebelumnya pernah menjadi gudang penyimpanan senjata, markas TNI, rumah sakit tentara serta tempat penampungan sejumlah tahanan politik.

Mundur lebih jauh, Benteng Varedeburg yang bertempat di di Jalan Margomulyo Nomor 6, persis di seberang Gedung Agung Yogyakarta, serta tak jauh dari 0 kilometer ini pertama kali dibangun Belanda untuk mengawasi segala aktivitas pemerintahan Keraton Yogyakarta.

Benteng yang dibangun atas restu Sri Sultan Hamengku Buwono I dan permintaan Nicolaas Harting, Gubernur Direktur Pantai Utara Jawa ini sempat mengalami sejumlah renovasi hingga akhirnya menjadi seperti sekarang. Dari bangunan sederhana berupa tembok tanah, beratap ilalang hingga menjadi benteng kokoh dengan warna putih dominan seperti hari ini.

Tahun 1984, Kemendikbud RI akhirnya meresmikan Benteng Vredeburg sebagai museum yang dapat disambangi hingga hari ini. Menyambangi Benteng Vredeburg yang beroperasi dari pukul 09.00-15.00 WIB ini, kamu dapat menyaksikan diorama, foto serta barang-barang seputar perjuangan kemerdekaan di zaman penjajahan Belanda dan Jepang. 

Selain Benteng Vredeburg, kamu juga bisa menyambangi deretan museum bernilai historis lainnya di Yogyakarta lho. Menyambut Hari Pahlawan, yuk simak wajah bangunan-bangunan tersebut. 

Museum Monumen Yogya Kembali

Museum ikonik berbentuk kerucut yang berdiri di Jalan Ringroad Utara ini mudah mengingatkanmu pada penampakan piramida di Mesir. Menyambangi museum tiga lantai ini, kamu dapat menyaksikan beragam koleksi dari replika, foto, dokumen hingga aneka senjata yang digunakan di zaman perjuangan kemerdekaan era 1945-1949.

Nama museum ini sendiri, yakni “Yogya Kembali” diambil dari peristiwa keberhasilan pejuang dan rakyat merebut kembali Yogyakarta dari tangan tentara Belanda pada 29 Juni 1949.

Museum Sandi

Satu lagi museum bernilai historis yang erat dengan perjuangan kemerdekaan di zaman Belanda dan Jepang di Yogyakarta, yaitu Museum Sandi. Bagi kamu yang ingin mengenal seluk beluk dunia persandian, termasuk bagaimana kata sandi difungsikan di zaman kemerdekaan, cobalah sambangi museum yang bertempat di  Jalan Faridan M. Noto Nomor 21 ini.

Di museum ini kamu dapat menyimak sejumlah koleksi bersejarah seperti replika hieroglif atau tulisan kuno di zaman Mesir, mesin sandi, mesin telegraf hingga dokumen dan kisah pahlawan yang punya andil besar di dunia persandian Tanah Air.

Itulah 3 destinasi wisata bernilai historis yang wajib kamu sambangi di Yogyakarta. Habis lelah berkeliling, jangan lupa beli jajanan Jogja lezat, Bakpiaku ya. [AP]

Share to: