Ini Pilihan Oleh-oleh Yogyakarta yang Anti Mainstream


Bakpiaku.com-Membahas tempat-tempat wisata yang indah di Kota pendidikan ini memang tidak akan ada habisnya. Rasanya akan selalu hadir lokasi baru yang bisa dijadikan destinasi wisata pilihan kamu.

Mulai dari pilihan tempat wisata yang berkonsep alam, garden atau perkebunan, tembing, pemandian berkonsep sungai, pantai di sepanjang laut selatan sampai dengan wisata Coffe shop. Semuanya bisa kamu sambangi loh.

Nah, juga tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner yang ada di Kota Gudeg sebagai makanan khasnya Yogyakarta. Tapi, ada loh kuliner atau oleh-oleh Yogyakarta yang anti mainstream bisa kamu coba dan bawa pulang. Apa saja kira-kita? Yuk simak artikel berikut ini:

1. Belalang Goreng

Belalang goreng termasuk satu sajian kuliner ekstrem dan hanya sedikit tempat yang membuat makanan ini, salah satunya di Gunungkidul. Sebagian orang melihatnya sudah merasa jijik karena bukan olahan yang lazim dimakan.

Namun jangan salah, sudah banyak orang
yang mengklime bahwa belalang goreng memiliki kandungan gizi dan protein yang tak kalah dengan daging sapi. Nah loh.

Bila kamu ingin mencobanya juga, kamu bisa mendatangi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder di Jalan Gading III, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Di sepanjang jalan dekat Tahura Bunder ada beberapa orang yang berjualan Belalang Goreng. Ada beberapa rasa dari belalang goreng mulai dari pedas, asin hingga rasa barbeque.

Belalang goreng ini memilik tekstur yang renyah dengan rasa cenderung asin dipadukan dengan bumbu saat menggorengnya. Rasa belalang hampir mirip dengan udang goreng yang dominan akan rasa asinnya.

2. Peyek tumpuk

Peyek Tumpuk adalah salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu pengunjung dari luar kota setelah bakpia.

Makanan tradisional melegendaris satu ini menawarkan rasa gurih ketimbang manis, sehingga sangat cocok untuk dinikmati ketika perjalanan pulang maupun saat sampai di kota tujuan. Oleh-oleh ini banyak ditemukan di Kabupaten Bantul yang juga memiliki wisata alam yang bisa dikunjungi.

Seperti Pantai Parangtritis, Gumung Pasir, Parangkusumo, dll. Sedangkan untuk wisata kerajinannya antara lain Desa Wisata Kulit Manding, Batik Tulis Giriloyo, Kerajinan Wayang Pucun.

3. Bakpiaku

Bakpiaku adalah makanan khas Yogyakarta yang anti mainstream juga loh. Kenapa? Karena Bakpiaku yang merupakan pendatang baru kini bisa jadi pilihan oleh-oleh kuliner khas Yogyakarta yang rekomended.


Memiliki tertekstur lembut dan juga tanpa bahan pengawet. Bakpiaku terbuat dari bahan-bahan premium dan diolah secara higienis.

Bakpiaku banyak digandrungi pembeli karena pada gigitan pertama, kamu akan merasakan tekstur yang lembut di lidah. Bakpiaku juga mengadirkan kuliatas yang Premium.

Bentuk kemasannya juga unik, seperti kemasan permen. Satu dus Bakpiaku memiliki isi lima sampai 10 buah. Soal rasa, Bakpiaku tak usah diragukan lagi.

Tenang jika kamu berada di luar Yogyakarta, kamu bisa memesan bakpiaku secara online, dengan masa kadaluarsa bakpiaku cokelat adalah 14 hari dari tanggal dibuat.

4. Jadah tempe

Jadah Tempe merupakan gabungan dari dua jenis makanan tradisional masyarakat Jawa yakni jadah yang merupakan makanan olahan dari ketan dan juga tempe yang terbuat dari biji kedelai lalu dibacam.

Jadah Tempe ini memiliki cita rasa yang lezat, setiap harinya warung yang menyediakan makanan tersebut selalu ramai didatangi pembeli. Misalnya jadah tempe Mbah Carik yang terletak di Jalan Kaliurang (sekitar Km 15) di sebelah kanan jalan.

Bagi kamu yang belum pernah mencicipi kuliner khas buatan warga yang tinggal di kaki gunung Merapi ini, wajib coba. Karena kuliner satu dimasak dengan cara yang tradisional. Olahan Jadah sendiri menggunakan santan dan kelapa, dipadu dengan rasa tempe bacem yang manis menciptakan sensasi rasa yang lezat di lidah.

Saat disajikan menggunakan daun pisang. Selain itu harganya juga sangat murah meriah.

Share to: