Lengkap! 11 Macam Lipatan Daun Pisang untuk Wadah Makanan Khas Jogja
Daun pisang dulu umum digunakan sebagai wadah makanan yang mudah dan murah didapatkan, beberapa daun lain yang juga kerap dipilih adalah daun jati, daun kelapa, daun talas, hingga daun nangka. Di Jawa dan Jogja sendiri, daun pisang masih umum digunakan sebagai wadah untuk menadahi berbagai makanan seperti bubur krecek, gudeg, dan lainnya.
Tetapi, ternyata ada banyak sekali bentuk wadah yang bisa dibuat dengan daun pisang. Peruntukannya juga akan berbeda pada jenis-jenis makanan yang akan disajikan. Meski kini penggunaannya mulai berkurang sebab pohon pisang mulai sulit dicari, harga jual daunnya pun cenderung mahal. Anda tetap dapat membuatnya sendiri dengan mengenal macam-macam bentuknya melalui tulisan ini.
Lipatan Pincuk
Pernah dengar pecel pincuk? Nah penamaan tersebut dikarenakan wadah untuk membungkusnya dibentuk dengan lipatan pincuk. Cara membuatnya cukup mudah, Anda hanya perlu mempertemukan kedua ujung daun yang sudah berbentuk kotak atau persegi panjang sebelumnya. Kemudian, untuk merekatkannya cukup gunakan tusuk gigi atau kayu yang sudah dipotong kecil.
Lipatan Samir
Namanya memang lipatan, tetapi sebenarnya daun pisang ini tidak dilipat. Melainkan dipotong dengan bentuk bulat. Biasanya digunakan untuk menyajikan makanan sebagai alas, misal untuk menyajikan onde-onde, kue ku, hingga gorengan. Selain dijadikan alas, dapat juga digunakan sebagai penutup makanan.
Lipatan Sudi
Lipatan jenis ini akan menonjolkan kudapan yang tersusun rapi membulat dengan daun yang dibentuk runcing di tengah. Cara membuatnya adalah dengan melipatnya hingga membentuk corong, lalu ditekuk atas. Biasanya lipatan ini digunakan untuk menyajikan kue hingga lauk pauk.
Lipatan Takir
Untuk Anda yang ingin membungkus makanan berkuah seperti bubur, kolak, atau ketan dengan gula kinco di atasnya dengan ramah lingkungan dan aman, lipatan takir jawabannya. Lipatan ini dapat Anda buat dengan membentuknya seperti balok, lalu sematkan 2 tusuk gigi di sisi kanan dan kiri. Mudah bukan?
Lipatan Sumpil
Bentuknya segitiga, di dalamnya biasanya diisi makanan yang dibungkus rapat. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu menyiapkan daun pisang dengan bentuk panjang dan lebar yang secukupnya. Lalu, di awal bentuk menjadi segitiga. Sisanya, tinggal dilanjutkan dengan memutarkan bentuk segitiga hingga panjang daun habis terlipat. Umumnya, makanan yang dibuat dalam bentuk seperti ini adalah tempe, ketan lupis, nagasari, dan lepet.
Lipatan Tum
Bentuk yang satu ini kerap kita jumpai saat membeli nasi atau lauk bungkus di kedai-kedai, namanya lipatan tum. Cara membuatnya seperti cara membungkus nasi pada umumnya dengan tusuk gigi di tengah atas daun.
Lipatan Tempelang
Untuk membentuknya, dibutuhkan 2 lembar daun pisang untuk alas dan penutup. Biasanya, digunakan untuk membungkus nasi pada acara selametan atau nasi kucing di angkringan. Caranya cukup letakkan nasi di tengah daun dengan bagian atas dan bawah yang menutupnya, lalu lipat sisa kedua sisi kanan dan kini di sisi bawah.
Lipatan Lemper
Makanan terbuat dari ketan dengan isian ayam atau abon yang jadi favorit banyak orang berasal dari bentuk lipatannya. Membuat lipatan lemper sangat mudah, Anda hanya perlu menggulung daun pisang dengan isian ketan di dalamnya lalu tusuk kedua sisi mengunakan tusuk gigi.
Lipatan Lontong
Terlihat mirip dengan lemper, bedanya lontong diisi dengan beras. Beberapa lontong juga diisi oleh sayur atau opsi lain. Cara membuatnya sama seperti lipatan lemper, bedanya bentuk lipatan lontong ini lebih panjang.
Lipatan Pasung
Berbentuk kerucut, Anda akan membayangkan lipatan pasung ini seperti cone ice cream. Cara membuatnya hanya digulung hingga membentuk kerucut dan ditusuk agar tak lepas. Jangan terlalu lebar, dan sediakan daun pisang yang lebih panang. Biasanya lipatan ini digunakan untuk wadah kue tradisional clorot, dumbek, apem jadul, dan lainnya.
Lipatan Pinjung
Terakhir, lipatan pinjung berbentuk seperti gunung atau piramida yang mengerucut. Di bagian atas dibuat mengerucut sebelumnya, lalu diisi makanan atau bunga sesuai peruntukkan. Terakhir, sisa daun dilipat untuk menutup bagian bawah. Selain rapat, kesan estetis ditonjolkan dan mempermudah untuk dibawa ke mana-mana.