Sehari jadi Pilot Pesawat Tempur di Museum Dirgantara

Bakpiaku.com – Selamat Hari Penerbangan Sipil Internasional. Kali ini Bakpiaku.com ingin mengajakmu menyambangi salah satu destinasi wisata Jogja yang erat kaitannya dengan dunia penerbangan yaitu Museum Dirgantara.

Museum yang berdiri di ujung utara perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman ini bertempat di Komplek Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU Adisucipto Jogjakarta. Sebelum akhirnya dipindahkan ke Yogyakarta, museum yang memuat sejarah dunia penerbangan TNI AU ini sempat berdiri di Jl. Tanah Abang Bukit, Jakarta 1969 silam. 

Menyambangi museum ini, kamu akan menyimak sejumlah koleksi dari pesawat hingga deskripsi lengkap foto, dan sejarah yang berkaitan erat dengan awak penerbangan TNI AU, seperti pesawat legendaris, A-4 Skyhawk dan PBY Catalina.

PBY Catalina sendiri merupakan pesawat amfibi yang dapat landing maupun mengudara dari permukaan air. Ada pula TU-16, pesawat berjuluk Badger buatan Uni Soviet ini dikenal memiliki Difference. Pesawat ini juga digunakan dalam operasi Trikora.

Terdapat lima ruangan yang dapat kamu sambangi ketika mengunjungi Museum Dirgantara, beberapa di antaranya yaitu Ruang Utama yang memajang foto para petinggi TNI AU, Ruang Diorama yang memuat dokumen sejarah seputar proklamasi kemerdekaan RI hingga Ruang Alutsista yang menyimpan peralatan tempur TNI AU saat melawan penjajahan Belanda.

Di Ruang Alutsista pula, kamu dapat menyimak deretan pesawat keren macam P-51 Mustang, F-86 Sabre Zero, C-47 Dakota, hingga pesawat jenis Mig buatan Rusia, lengkap dengan nama pesawat, jenis, tahun pembuatan hingga negara produsennya. 

Kendati pesawat tersebut tidak lagi dapat mengudara, kondisinya masih terbilang bagus. Bahkan, kamu juga dapat menyimak helikopter pertama buatan Indonesia yang pernah ditumpangi istri Presiden Soekarno, Fatmawati.

Setelah asik melihat foto dan sejarah dunia penerbangan TNI AU, kamu juga dapat menyambangi Studio Foto “Pilot Pesawat Tempur” yang memungkinkan anak-anak berfoto ria ala pilot pesawat tempur.

Dengan hanya membayar Rp 20.000, pengunjung dan anak-anaknya dapat menyewa pakaian pilot dan berfoto di atas pesawat tempur. Selain itu, kamu pun dapat melakukan simulasi menerbangkan pesawat P-51 Mustang, sebuah pesawat buru sergap jarak jauh yang digunakan pada masa Perang Dunia kedua. 

Para pengunjung pun dapat membeli sejumlah souvenir macam jaket pilot, bros, t-shirt, hingga pin pesawat tempur lho.

Lelah berkeliling dan menyambangi berbagai ruangan di Museum Dirgantara, kamu dapat bersantai di kantin, hingga rehat dan menunaikan ibadah di musala setempat. Untuk mengganjal perut, sangat disarankan membawa camilan lezat seperti Bakpiaku.

Bakpia dengan aneka varian rasa dari kacang hijau, durian, green tea, cappucino, susu, keju, cokelat hingga kumbu hitam ini memiliki tekstur yang lembut dan padat sehingga dapat membuatmu kenyang dan tidak kelaparan selama mengelilingi Museum Dirgantara.

Harga tiket masuk Museum Dirgantara

Beroperasi dari dari pukul 08.30 hingga 15.00 WIB. Museum Dirgantara dapat disambangi dengan hanya merogoh kocek sekitar Rp 3.000. [AP]

Share to: