Legomoro, Kuliner Tradisional Pendatang Kelegaan Hati
“Legomoro mirip lemper ya?” tanya Bakpiaku saat mengunjungi Museum Kotagede dan menemukan replika legomoro dalam vitrin.
“Nyaris mirip, tapi ini namanya legomoro khas Kotagede” jawab pemandu.
Sumber : paxelmarket.co
Legomoro Khas Kotagede
Legomoro merupakan makanan yang memiliki cita rasa gurih dan bertekstur lengket karena bahan yang digunakan adalah beras ketan. Secara rasa diakui memang legomoro mirip dengan lemper, mulai dari bahan utama, isian, hingga pembungkusnya.
Dalam lemper, isiannya adalah daging ayam yang dihaluskan dan rasanya manis. Sedangkan yang menyelimutinya adalah ketan yang dimasak dengan santan. Lalu dibungkus dengan daun pisang dan dimasak hingga matang. Lalu, di mana letak keunikan dan perbedaan signifikannya?
Perbedaannya
Perbedaan yang ada hanyalah pada ikat atau media pengait agar legomoro tak lepas. Bila lemper biasanya akan ditusuk di atas dan bawah menggunakan kayu kecil atau tusuk gigi, legomoro akan diikat dengan tali yang dibuat dari bambu. Tali tersebut disebut tutus.
Lalu, hal lain yang membedakan legomoro adalah filosofi yang dimilikinya. Lego artinya lega dan moro artinya mendapat. Jadi secara keseluruhan legomoro adalah kudapan yang diharapkan menjadi bentuk kelapangan hati. Umumnya panganan yang satu ini dihadirkan saat hari raya tiba, momen lain yang menghadirkan legomoro sebagai kudapan adalah proses melamar dari calon mempelai laki-laki.
Selain itu proses masak dari legomoro jauh lebih lama dari lemper. Ukurannya pun terhitung cukup besar, dalam satu porsi legomoro sama saja dengan 2-3 buah lemper yang dijadikan satu. Kira-kira Anda akan kenyang sampai berapa lama setelah memakannya?
Cara Mendapati Legomoro
Namun, walaupun dulunya hanya digunakan pada perayaan tertentu, kini Anda dapat menemukannya untuk sajian sehari-hari. Mulai dari menyambut tamu, dijadikan bekal perjalanan, hingga kegiatan syukuran. Walaupun penjualnya sudah sangat sedikit, Anda dapat mencarinya di Pasar Legi, Kotagede (Lihat Maps) bila menginginkannya bahkan beberapa penjual melayani pengantaran online.
Kekayaan warisan budaya dalam bentuk kuliner di Kotagede tak hanya berupa legomoro saja. Anda dapat mencicipi kue kembang waru, kipo, hingga yangko. Tertarik berburu jajanan pasar di Pasar Legi Kotagede Bersama rekan?